Isu Reog dan Malaysia, Seniman Temanggung Gelar Aksi Doa

Menyusul polemik terkait isu Reog dan pengakuannya oleh Malaysia, para seniman di Temanggung, Jawa Tengah, menggelar aksi doa bersama. Kegiatan ini merupakan wujud keprihatinan dan upaya spiritual untuk menjaga warisan budaya Reog tetap diakui sebagai milik Indonesia.

Puluhan seniman dari berbagai kelompok Reog di Temanggung berkumpul dengan khidmat melantunkan doa dan harapan. Mereka memohon agar Reog Ponorogo, yang telah menjadi identitas budaya bangsa, tidak diklaim oleh negara lain. Aksi ini menjadi simbol persatuan para pelaku seni dalam mempertahankan kekayaan budaya Indonesia.

Para seniman menyampaikan bahwa Reog bukan sekadar pertunjukan seni, melainkan memiliki nilai sejarah, filosofi, dan spiritual yang mendalam bagi masyarakat Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Mereka berharap pemerintah Indonesia terus berupaya secara maksimal untuk memperjuangkan pengakuan Reog sebagai warisan budaya tak benda (WBTb) asli Indonesia di UNESCO.

Aksi doa ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kesadaran dan kepedulian seluruh masyarakat terhadap pelestarian budaya bangsa. Para seniman Temanggung berharap, melalui ikhtiar spiritual dan dukungan dari berbagai pihak, Reog dapat terus lestari dan diakui dunia sebagai identitas budaya Indonesia yang tak ternilai harganya. Mereka berkomitmen untuk terus melestarikan dan mengembangkan Reog di tengah masyarakat.

Selain aksi doa, para seniman Temanggung juga menyuarakan dukungan penuh kepada pemerintah dalam upaya diplomasi dengan Malaysia terkait isu Reog. Mereka percaya bahwa jalur diplomasi yang kuat dan terarah akan membuahkan hasil yang positif bagi pengakuan Reog sebagai milik Indonesia.

Aksi solidaritas ini menunjukkan betapa eratnya ikatan para seniman dengan warisan budaya mereka. Mereka tidak hanya menampilkan Reog sebagai hiburan, tetapi juga menjadikannya bagian tak terpisahkan dari identitas diri dan komunitas. Semangat untuk menjaga Reog tetap berkibar sebagai kebanggaan Indonesia terus membara di hati para seniman Temanggung.

Lebih lanjut, para seniman Temanggung berencana untuk menggelar berbagai kegiatan seni dan budaya yang menampilkan Reog kepada masyarakat luas. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kecintaan terhadap Reog, sekaligus memperkuat argumentasi bahwa Reog adalah bagian tak terpisahkan dari identitas budaya Indonesia.